CeritaRakyat Rawa Pening - Kumpulan Dongeng Legenda dari Jawa Tengah. Pada zaman dahulu, hiduplah seorang anak yang sakti. Kesaktiannya ini membuat seorang menyihir jahat iri. Penyihir jahat menyihir anak itu, sehingga tubuhnya penuh luka dengan bau yang sangat menyengat.
Jawabanterverifikasi ahli. dannyrizkypp5cqqg. Tokoh dan watak yang berada pada legenda rawa pening adalah: Ki Hajar: Orang yang sabar, teliti, disiplin dan juga senang menolong. Ni Endhang Ariwulan: Tidak hati-hati, susah dikasih tau. Baru Klinting: Suka berysukur, memegang amanah, tidak gampang menyerah.
CeritaLegenda Rawa Pening Dahulu kala, Tersebutlah sebuah desa bernama Ngasem yang berada di lembah antara Gunung Merbabu dan Telomoyo. Di desa itu tinggal sepasang suami-istri yang bernama Ki Hajar dan Nyai Selakanta yang dikenal pemurah dan suka menolong sehingga sangat dihormati oleh masyarakat.
LegendaRawa Pening merupakan cerita rakyat Jawa Tengah yang ada dan berkembang di tengah masyarakat sebagai bagian dari budaya masyarakat pendukungnya. Penulisan cerita rakyat Legenda Rawa Pening ini dilakukan dengan niat awal untuk menjaga keutuhan cerita milik masyarakat agar generasi muda tidak
TRIBUNJATENGCOM - Kisah legenda Rawa Pening muncul dengan berbagai versi. Namun, satu kisah yang begitu tersohor soal Rawa Pening adalah tentang kisah Baru Klinting. Berikut ini kisah Baru Klinting yang disadur tulisan blogger untuk para pembaca!. ZAMAN dahulu di desa Ngasem hidup seorang gadis bernama Endang Sawitri.
CeritaLegenda Rawa Pening. Legenda Rawa Pening berawal dari sebuah desa yang bernama Desa Ngasem, terletak di kaki Gunung Telomoyo. Baca juga: Rute ke Gunung Gajah Telomoyo, Salah Satu Spot Melihat Rawa Pening. Desa tersebut dipimpin oleh kepala desa yang arif dan bijaksana yang bernama Ki Sela Gondang.
. Berikut ini adalah contoh latihan Soal Tematik Kelas 4 Tema 8 mata pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2021/2022 lengkap dengan kunci jawaban. Semoga Soal Tematik Kelas 4 Tema 8 Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia ini dapat dijadikan referensi belajar khususnya adik-adik kelas 4 untuk persiapan menghadapi PAS 2 /PAT/ UKK..I. Berilah tanda silang x pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !1. Pada teks fiksi yang berisi inti pemecahan masalah yang dialami oleh tokoh terletak pada bagian ....a. abstrakb. evaluasic. resolusid. koda2. Perhatikan unsur-unsur berikut !1 Tema2 Tokoh3 Topik4 LatarUnsur intrinsik dari sebuah dongeng ditunjukkan oleh nomor ....a. 1, 2, dan 3b. 2, 3, dan 4c. 1, 3, dan 4d. 1, 2, dan 43. Dongeng yang berhubungan dengan kejadian atau peristiwa yang ada kaitannya dengan sejarah disebut ...a. Legendab. Mitec. Fabeld. Sage4. Berikut ini yang merupakan cerita legenda adalah ....a. Bawang Merah dan Bawang Putihb. Kancil dan Buayac. Asal Usul Banyuwangid. Gajah yang Sombong5. Berikut ini yang termasuk cerita fiksi adalah ....a. Pengalaman Liburan ke Balib. Kisah Timun Masc. Pengalaman yang Sangat Lucud. Pengalaman Menjadi Juara KelasTeks untuk soal nomor 6 dan Si Pitung geram sekali. Sore ini ia melihat kembali kesewenang-wenangan centeng Babah Liem. Babah Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggalnya. Babah Liem menjadi tuan tanah dengan memberikan sejumlah uang pada pemerintah Belanda. Oleh sebab itu, ia mempekerjakan centeng-centengnya untuk merampas harta Tokoh dalam penggalan cerita tersebut adalah ....a. Si Pitung dan centeng Babah Liemb. Pemerintan Belanda dan si Pitungc. si Pitung dan Babah Liemd. si Pitung7. Watak Babah Liem dalam cerita di atas adalah ....a. sabarb. rendah hatic. serakahd. ingkar janjiBacalah teks di bawah ini untuk soal nomor 8 dan 9 !Pada suatu hari Malin Kundang jatuh sakit. Tubunya mendadak panas sekali. Mande Rubayah tentu saja sangat bingung. Tidak pernah anaknya jatuh sakit seperti itu. Mandem Ruibayah berusaha sekuat tenaga untuk mengobati Malin dengan mendatangkan tabib. Malin akhimya sembuh dari sakitnya. Hal ini membuat ibunya makin sayang kepadanya, begitu juga sebaliknya. 8. Tokoh dalam cerita tersebut adalah ....a. Malin Kundang dan Tabibb. Tabib dan Mande Rubayahc. Malin Kundang dan Mande Rubayahd. Mande Rubayah9. Sifat Mande Ruibayah dalam penggalan cerita tersebut adalah ....a. bertanggung jawabb. keras kepalac. sombongd. pasrah10. Watak tokoh Malin dalam centa rakyat Malin Kundang adalah ....a. sabarb. ikhlasc. demawand. durhaka11. Cenita rakyat Malin Kundang berasal dari ....a. Kalimantanb. Sulawesic. Sumatrad. Jawa12. Hikmah dari cerita rakyat Malin Kundang adalah ....a. Sebaiknya kita tidak hidup Jangan pernah berbohong kepada orang Kila tidak boieh durhaka terhadap Kita sebaiknya rajin Berikut ini bukan cerita legenda adalah ....a. Kisah Banyuwangib. Buaya yang Serakahc. Rawa Peningd. Danau Toba14. Berikut ini yang tidak termasuk tokoh dalam Legenda Tangkuban Perahu adalah ....a. Dayang Sumbib. Jin Biruc. Si Tumangd. Sangkuriang15. Tokoh yang bernama Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso adalah tokoh dalam legenda candi ....a. Borobudurb. Kalasanc. Prambanand. Penataran16. Tokoh yang memiliki watak jahat sering disebut tokoh ....a. protagonisb. antagonisc. tritagonisd. peran utama17. Tokoh yang mengambil peran terbesar dalam sebuah cerita dinamakan tokoh ....a. tambahanb. utamac. bawahand. pembantuTeks untuk soal nomor 18 - suatu hari, hiduplah seekor kura-kura kecil di pinggiran pantai. Kura-kura itu bernama Ruri. la hidup sebatang kara tanpa sanak saudara karena ayah dan ibunya merantau ke negeri seberang. Terkadang jika ia rindu pada ayah dan ibunya, dia menulis surat dan kemudian dia titipkan kepada Paman Camar. Paman Camar adalah seekor burung camar yang selalu terbang mengantarkan surat-surat bagi para penghuni Latar waktu cerita tersebut adalah ....a. pada suatu harib. pada suatu pagic. di pinggiran pantaid. di lautan luas19. Tokoh dalam penggalan cerita di atas adalah ....a. Kura-Kura dan ayahnyab. Kura-Kura dan ibunyac. Burung Camar dan Ikan Hiud. Kura-Kura dan Burung Camar20. Watak Kura-Kura dalam penggalan cerita tersebut adalah ....a. sombongb. mandiric. jujurd. setiaII. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar !1. Kisah kancil dan buaya termasuk dalam cerita ....................................................................................2. Tokoh yang memperjuangkan kebenaran, kejujuran, serta berwatak baik disebut ..............................3. Berdasarkan wataknya, tokoh cerita dibedakan menjadi .....................................................................4. Tokoh yang menjadi penyebab timbuinya konflik dan ketegangan dalam sebuah cerita disebut tokoh .........................................................................................................................................................5. Cara pengarang menggambarkan tokoh dalam cerita yang ditulisnya disebut ....................................6. Tokoh yang memiliki peran penting dalam cerita, ditampilkan terus-menerus dan mendominasi cerita disebut tokoh ..................................................................................................................................Teks untuk soal nomnor 7 dan seekor burung nuri. Tinggal di hutan luas bersama binatang lainnya. Merasa paling tampan, Deo menjadi sombong. Deo tidak mau bergaul dengan teman-temannya dan suka memamerkan diri. "Di seluruh hutan ini, tidak ada burung lain yang setampan diriku, kata Deo dengan pongah di hadapan teman-temannya sesama Latar dari penggalan dongeng tersebut adalah ....................................................................................8. Watak tokoh Deo dalam cerita tersebut adalah ....................................................................................9. Si Pitung merupakan cerita kepahlawanan yang terkenal dari .............................................................10. Legenda mengisahkan tentang ..........................................................................................................11. Rawa Pening termasuk cerita .............................................................................................................12. Sangkuriang merupakan tokoh dalam legenda ............................................................................13. Suatu saat Raja Dirga pergi bertapa. Brata diserahi tugas pemenintah. Tetapi, Brata bertindak sewenang-wenang dan angkul. Akibatnya, rakyat menjadi tokoh utama cerita di atas adalah ....................................................................................................Teks untuk soal nomor 14 dan 15. Dahulu kala, ada seorang raja muda. Ia memiliki istana terindah di dunia. Menurut legenda, istana itu dibangun dalam waktu satu hari. Istana itu dibangun dengan alunan musik. Alunan musik yang sangat indah. Musik itu belum pernah didengar manusia. 14. Tokoh dalam penggalan cerita tersebut adalah .................................................................................15. Istana tersebut dibangun dengan .......................................................................................................Teks untuk soal nomor 16 - hari, seorang Nenek sedang mencari ikan menggunakan jala. Akhirnya, Keong Mas ikut tersangkut oleh jala tersebut. Melihat betapa indahnya Keong Mas yang ia dapatkan. Nenek langsung membawanya pulang. la menyimpan keong tersebut di tempayan. Nenek tersebut memelihara Keong Mas dengan baik dan memberikan makan agar tidak Jala digunakan nenek untuk mencari .................................................................................................17. Tokoh dalam cerita tersebut adalah ................................................. dan ..........................................18. Watak Nenek dalam cerita tersebut adalah ........................................................................................19. Jenis dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan dalam masyarakat disebut ........................20. Cerita fiksi dibuat berdasarkan ...........................................................................................................III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas dan benar!1. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendengarkan cerita rakyat !Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................2. Sebutkan tiga kategori tokoh berdasarkan jenis watak dalam cerita !Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................3. Apa yang dimaksud dengan cerita fabel ?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik !Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................5. Sebutkan unsur-unsur intrinsik dalam sebuah cerita !Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................Teks untuk soal nomor 6 - tengah perjalanan, rombongan itu dihadang oleh segerombolan penjahat dari Negeri Asmarantaka yang dipimpin oleh Panji Semirang. Raden Inu Kertapati bersiap-siap, namun ternyata gerombolan itu tidak menyerang. Dua orang dari gerombolan maju mendekati Raden Inu Kertapati. Hamba mohon Raden berkenan menemui pimpinan kami Raden Panji Semirang. Baik, jawab Raden Inu Kertapati tanpa merasa takut namun tetap waspada. Ternyata Raden Inu Kertapati disambut dengan ramah-tamah oleh Raden Panji Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut!Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................7. Bagaimana watak Raden Inu Kertapati pada cerita tersebut?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................8. Apa amanat yang terdapat dalam cerita tersebut?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................9. Sebutkan tokoh dalam cerita rakyat Malin Kundang !Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................10. Sebutkan tokoh dalam legenda Tangkuban Perahu !Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................11. Jelaskan tokoh antagonis dalam dongeng Timun Mas!Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................12. Siapa saja tokoh dalam legenda Rawa Pening?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................13. Bagaimana watak tokoh dalam cerita fiksi dapat diketahui ?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................Teks untuk soal nomor 14 dan 15.“Hai Padi ! Kamu tidak malu ya? Hidup di bawah berdesak-desakan. Buahmu kecil-kecil. Contohlah aku ! Pohonku tinggi. Buahku besar-besar. .... !” Kata Pohon Sebutkan tokoh dalam penggalan cerita di atas?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................15. Bagaimanakah sifat pohon kelapa dalam penggalan cerita di atas ?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................16. Jelaskan perbedaan antara penokohan langsung dan tidak langsung !Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................17. Mengapa cerita dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan pelajaran hidup?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................18. Mengapa tokoh memegang peranan penting dalam sebuah cerita fiksi ?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................19. Apa perbedaan tokoh dan penokohan ?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................20. Apa peran tokoh utama dan tokoh tambahan dalam sebuah cerita?Jawab ...........................................................................................................................................................................................................................................Kunci Jawaban Room I1. c. resolusi2. d. 1, 2, dan 43. d. Sage4. c. Asal Usul Banyuwangi5. b. Kisah Timun Mas6. a. Si Pitung dan centeng Babah Liem7. c. serakah8. c. Malin Kundang dan Mande Rubayah9. a. bertanggung jawab10. d. durhaka11. c. Sumatra12. c. Kila tidak boieh durhaka terhadap b. Buaya yang Serakah14. b. Jin Biru15. c. Prambanan16. b. antagonis17. b. utama18. a. pada suatu hari19. d. Kura-Kura dan Burung Camar20. b. mandiriKunci Jawaban Room II1. fiksi2. protagonis3. tiga kategori yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis4. antagonis5. sudut pandang6. utama atau tokoh sentral7. hutan8. sombong9. Betawi10. asal-usul suatu tempat11. legenda12. Gunung Tangkuban Perahu13. jahat14. Raja muda15. alunan musik16. ikan17. Nenek dan Keong Mas18. baik19. Mite20. khayalanKunci Jawaban Room III1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendengarkan cerita rakyat adalah - Alur atau urutan waktu kejadian, - Tokoh cerita, - Latar atau setting yaitu tempat, waktu, dan suasana terjadinya cerita- Amanat yaitu pesan yang disampaikan pengarang2. Tiga kategori tokoh berdasarkan jenis watak dalam cerita tokoh protagonis adalah tokoh yang berwatak baik, tokoh antagonis adalah tokoh yang berwatak jahat, tokoh tritagonis adalah tokoh penengah antara tokoh protagonis dan antagonis3. Cerita fabel adalah dongeng anak-anak yang tokohnya berupa hewan yang memiliki tingkah laku seperi manusia4. Unsur intrinsik adalah unsur yang bisa membangun cerita dari dalam5. Unsur-unsur intrinsik dalam sebuah cerita tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, amanat6. Panji Semirang dan Raden Inu Kertapati7. tegas. pemberani dan waspada8. berani karena benar namun harus tetap waspada dalam menghadapi orang yang tidak dikenal9. Malin Kundang dan Made Rubayah10. Sangkuriang dan Dayang Sumbi11. Tokoh antagonis dalam dongeng Timun Mas adalah raksasa12. Endang Sawitri, Ki Hajar Salokantara, dan Baru Klinthing13. Watak tokoh dalam cerita fiksi dapat diketahui lewat dialog antar tokoh dan perilaku tokoh dalam cerita14. Padi dan Pohon Kelapa15. sombong16. Penokohan langsung adalah penokohan yang digambarkan secara rinci oleh pengarang watak-watak tokohnya. Penokohan tidak langsung adalah penokohan yang tidak digambarkan secara rinci oleh pengarang sehingga pembaca perlu memahami watak-watak Cerita dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan pelajaran hidup karena di dalamnya mengandung nilai-nilai yang baik atau pesan moral18. Karena tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita sehingga cerita menjadi lebih menarik19. Tokoh adalah pelaku yang diceritakan dalam sebuah cerita. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tokoh dalam cerita yang Peran tokoh utama sangat penting karena yang paling banyak diceritakan. Peran tokoh tambahan adalah mendukung atau membantu tokoh utamaItulah Soal Tematik Kelas 4 Tema 8 Bahasa Indonesia 2021/2022 yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat.
Dongeng anak adalah cerita fiksi, cerita rekaan, cerita khayalan, atau cerita yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata, yang diperuntukkan bagi anak-anak. Dongeng juga disebut sebagai cerita rakyat tradisional yang diceritakan secara lisan, turun temurun, dan bertujuan untuk menghibur dan menanamkan nilai-nilai moral. Nilai-nilai moral di dalam dongeng biasa disampaikan melalui tokoh-tokoh di dalam dongeng. Tokoh itu sendiri bisa manusia, bisa juga binatang fabel Baca Pengertian tokoh dan jenis-jenis tokoh di dalam cerita Dongeng bisa disampaikan sebagai cerita sebelum tidur. Dengan mendengarkan dongeng sebelum tidur, anak akan berlatih berimajinasi. Selain itu, penamanan karakter dan nilai-nilai moral akan terbangun dan terbentuk dengan lebih baik. Nah, dalam kesempatan ini, kami akan mengisahkan tentang Legenda Rawa Pening. Legenda adalah salah satu bentuk dongeng, yang biasanya diartikan sebagai cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa atau asal usul terjadinya suatu tempat. Legenda Rawa Pening adalah cerita rakyat Jawa Tengah yang menceritakan tentang terjadinya Danau Rawa Pening yang terdapat di Kabupaten Semarang, dan diapit oleh tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Banyubiru, dan Kecamatan Tuntang. Berikut ini adalah Cerita Legenda Rawa Pening secara ringkas, dalam sebuah versi anak-anak. Baca Juga dongeng-dongeng berikut ini Dongeng Anak - Ada maksud di balik kebohongan Dongeng Anak - Kisah Putri Buruk Rupa Bagai Bumi Berhenti Berputar - Clara Ng Dongeng Anak Legenda Rawa Pening [Jihan - Siswi SD Labschool Unnes berlatih mendongeng Legenda Rawa Pening - klik untuk memutar video] Pada zaman dahulu, di Desa Ngasem, hiduplah seorang perempuan dengan seorang anak. Anak itu bernama Baru Klinting. Baru Klinting tidak berwujud manusia, namun berwujud ular. Meskipun begitu, Baru Klinting dapat berbicara layaknya manusia. Suatu hari ketika Baru Klinting telah beranjak dewasa, ia bertanya kepada Ibunya. "Ibu, siapakah Ayahku dan dimanakah ia sekarang?" Ibunya tersentak karena tidak biasanya Baru Klinting bertanya seperti itu. Ia kemudian menjawab, "Ayahmu bernama Ki Hajar Salokantara. Ia sedang bertapa di Lereng Gunung Telomoyo. Pergilah dan temuilah Ayahmu, Baru Klinting." Mendengar penjelasan Ibunya, Baru Klinting merasa sedikit ragu. Bagaimana bila nanti Ayahnya tidak mau mengakuinya sebagai anak? "Bagaimana aku bisa meyakinkan Ayah, bahwa aku memang benar-benar anaknya?" "Bawalah lonceng klintingan ini, sebagai bukti bahwa kau memang putera Ki Hajar Salokantara!" jawab Ibunya. Baru Klinting pun meminta restu kepada Ibunya untuk pergi menemui Ki Hajar Salokantara. Hingga tibalah Baru Klinting di Lereng Gunung Telomoyo. Ia sampai di depan goa tempat pertapaan Ki Hajar Salokantara. Baru Klinting memperkenalkan dirinya dan menceritakan maksud kedatangannya, sambil memperlihatkan klintingan lonceng pemberian Ibunya. Ki Hajar Salokantara mengamati dengan seksama lonceng tersebut. Dia mengakui bahwa lonceng itu memang miliknya, yang dia berikan kepada istrinya dahulu sebelum pergi bertapa. Namun, Ki Hajar ingin meminta satu bukti lagi kepada Baru Klinting bila ingin diakui sebagai puteranya. "Baiklah, bila kau memang benar-benar puteraku, lingkarilah Gunung Telomoyo ini selama satu tahun, dan kau akan berubah wujud menjadi seorang manusia!" "Baiklah, Ayah," jawab Baru Klinting. Kemudian, Baru Klinting pun mulai mengitari Gunung Telomoyo. Baru Klinting sangat bersungguh-sungguh akan tekadnya, sehingga lama kelamaan tubuhnya tertutupi oleh belukar, lumut, dan tanah. Hingga pada suatu hari, penduduk desa ingin mengadakan hajat/pesta. Penduduk desa pergi ke hutan dan gunung untuk mencari hewan buruan. Namun, lama sekali mereka tidak mendapatkannya. Mereka lelah dan duduk-duduk di atas belukar. Salah seorang penduduk desa kemudian menancapkan pedangnya ke sebatang akar pohon. Dia terkejut ketika akar pohon tersebut mengeluarkan darah segar yang berbau amis. Dia lebih terkejut sekaligus gembira, karena yang dikiranya sebagai akar pohon tadi ternyata adalah tubuh seekor ular besar. Penduduk desa pun bersorak sorai kerana mendapatkan daging ular besar. Mereka memotong-motongnya untuk digunakan sebagai hidangan pesta. Ketika penduduk desa tengah berpesta, datanglah seorang anak kecil kurus yang penuh luka, dengan pakaian compang-camping, dan badannya sangat amis seperti bau seekor ular. Anak kecil itu adalah penjelmaan dari ular Baru Klinting yang telah dipotong-potong tubuhnya oleh penduduk desa. Baru Klinting yang kini telah berwujud anak kecil, merasakan perutnya sangat lapar dan ia bermaksud meminta sedikit makanan kepada penduduk desa. Sayangnya, penduduk desa itu sangat angkuh, kikir, dan tidak memiliki belas kasihan kepada Baru Klinting. Ketika Baru Klinting datang mendekat, mereka mengusirnya dengan kasar, memaki-makinya, bahkan menendangnya. Baru Klinting sangat sedih. Dia terus berjalan sambil menangis, hingga tibala dia di sebuah gubug tua yang ditinggali oleh seorang nenek tua. "Anak kecil, mengapa kau bersedih? Pergilah ke pesta, di sana banyak sekali makanan lezat!" kata nenek tua itu kepada Baru Klinting. "Aku dari sana, Nek. Namun, tak seorang pun yang memberiku makanan, bahkan mereka mengusirku karena jijik melihat tubuhku yang penuh luka koreng dan bau tubuhku sangat amis," ucap Baru Klinting dengan memelas. Nenek tua itu pun memberi Baru Klinting sedikit daging yang dimilikinya. Nenek itu hanya mendapatkan jatah sedikit daging, karena dia sudah tua dan tak hadir di pesta. "Terima kasih, Nek. Sungguh aku tidak bisa membalas kebaikanmu," ucap Baru Klinting. Sebelum Baru Klinting pergi, dia berpesan kepada Nenek tua tersebut. "Nek, apabila nanti nenek mendengar suara gemuruh, itu adalah tanda akan datang banjir besar. Segeralah Nenek menaiki lesung ini, Nenek akan selamat." Nenek tua itu keheranan mendengar pesan Baru Klinting. Akan tetapi ia mengangguk dan mengiyakan pesan Baru Klinting tersebut. Adapun Baru Klinting, dia kembali ke tengah-tengah pesta. Dia menancapkan sebatang lidi, dan berteriak memberikan pengumuman kepada penduduk desa. "Wahai kalian yang merasa hebat, aku datang ke sini untuk menantang kalian. Jika kalian bisa mencabut lidi ini, potonglah leherku!" Penduduk desa tertawa mendengar tantangan Baru Klinting. Mereka menyuruh anak-anak untuk mencabut lidi tersebut. Namun, anehnya, tak satupun berhasil mencabutnya. Kemudian, orang-orang dewasa pun maju untuk mencoba tantangan tersebut! Satu dua orang gagal, hingga mereka berusaha mencabut lidi itu beramai-ramai. Gagal. Baru Klinting kemudian membentak mereka. "Dasar kalian payah! Dengarlah, aku adalah ular besar yang telah kalian potong dan lalu kalian makan di pesta! Namun, ketika aku datang dan meminta sedikit saja daging itu, kalian malah mengusirku karena wujudku yang seperti ini! Sekarang, aku datang dan akan menghukum kalian semua!" Warga desa menyadari kekeliruannya, namun sudah terlambat. Bersamaan dengan itu, Baru Klinting telah mencabut lidi itu. Dari bekas lidi itu, terpancarlah air yang sangat deras disertai suara gemuruh yang menggetarkan hati. Banjir besar datang. Seluruh desa beserta warga desa pun tenggelam. Hanya ada satu orang yang selamat, yaitu nenek tua yang telah menolong Baru Klinting. Genangan air yang luas itu masih ada sampai sekarang, yaitu Danau Rawa Pening. Adapun Baru Klinting, berubah wujud kembali menjadi seekor ular naga besar yang hidup di bawah Danau Rawa Pening. Naga besar itu kini menjadi penjaga Danau Rawa Pening. []
- Legenda Rawa Pening merupakan legenda yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah. Rawa Pening merupakan danau alami yang memiliki luas ini berada di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang, yaitu Kecamatan Bawen, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Tuntang, dan Kecamatan Banyubiru. Danau terletak di cekungan antara Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Danau menjadi obyek wisata dan tempat memancing ikan menggunakan jala. Cerita Legenda Rawa Pening Legenda Rawa Pening berawal dari sebuah desa yang bernama Desa Ngasem, terletak di kaki Gunung Telomoyo. Baca juga Rute ke Gunung Gajah Telomoyo, Salah Satu Spot Melihat Rawa Pening Desa tersebut dipimpin oleh kepala desa yang arif dan bijaksana yang bernama Ki Sela Gondang. Ia memiliki seorang putri berparas cantik yang bernama Endang Sawitri. Pada suatu hari, desa membutuhkan tolak bala berupa pusaka sakti sebagai syarat agar penyelenggaraan acara merti desa dapat berjalan lancar. Lalu, Endang Sawitri diutus untuk meminjam pusaka sakti milik Ki Hajar Salokantara, sahabat Ki Sela Gondang. Ki Hajar Salokantara memberikan pesan kepada Endang Sawitri supaya ia tidak meletakkan pusaka di atas pangkuannya. Namun di tengah perjalanan, Endang Sawitri melanggar pesan sahabat ayahnya itu. Akibatnya, Endang Sawitri hamil. Ki Sela Gondang memohon supaya Ki Hajar Salokantara mau menikahi putrinya untuk menutup aib keluarga. Dengan berat hati, Ki Hajar Salokantara menerima Endang Sawitri sebagai istrinya. Saat melahirkan, ternyata anak yang dilahirkan berupa naga yang diberi nama Baro Klinting. Untuk melepas kutukan pusaka, Baro harus menemui Ki Hajar Salokantara yang sedang bertapa di Gunung Telomoyo. Baro Klinting Bertapa Di Gunung Telomoyo, Baro Klinting harus bertapa melilitkan tubuhnya sampai ke puncak Gunung juga Wisata ke Rawa Pening, Bersih dari Encek Gondok dan Ada Pentas Tari Malangnya, ada sekumpulan warga Desa Pathok yang tengah berburu tidak melihat wujud keseluruhan Baro Klinting. Mereka melihat ekor Baro Klinting dan memotong-motong daging ekornya. Setelah selesai bertapa, Baro mendatangi warga Pathok untuk meminta makanan dan minuman. Namun, keadaan tubuhnya lusuh penuh luka, sehingga ia ditolak warga. Hanya, seorang janda tua bernama Nyai Latung yang memberinya makanan dan minuman. Setelah itu, Baro Klinting menancapkan lidi. Ia mengadakan sayembara, siapa yang berhasil mencabut lidi maka ia adalah orang hebat. Tidak ada satu pun penduduk desa yang sanggup mencabut lidi. Hanya, Baro Klinting yang berhasil mencabut. Saat lidi dicabut, air menyembur sangat deras seperi air bah, penduduk memukul kentongan tanda bahaya. Baca juga Wisata Perantunan di Semarang, Camping Sambil Lihat Indahnya Rawa Pening Mendengar kentongan, Nyai Latung naik ke atas lesung sesuai pesan Baro Klinting. Lama-kelamaan, air bah menjadi genangan luas berbentuk rawa-rawa dengan air yang bening. Nyai Latung menamakan desa yang tenggelam tersebut dengan Rawa Pening. Genangan air bening yang membentuk rawa. Pesan Moral Pesan cerita sifat angkuh atau sombong adalah sifat yang tidak terpuji. Saling membantu dan menolong adalah sifat yang patut dicontoh tanpa memandang latar belakang dan status sosial. Sumber dan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
siapa saja tokoh dalam legenda rawa pening 1. siapa saja tokoh dalam legenda rawa pening 2. Siapa saja tokoh dalam legenda rawa pening 3. Siapa saja tokoh dalam legenda Rawa Pening? 4. Tokoh antagonis dalam legenda rawa pening 5. sebutkan tokohsetting,watak dan amanat dalam cerita legenda rawa pening 6. tokoh jahat Ning legenda Dumadine rawa pening 7. tokoh antagonis dalam legenda Rawa Pening adalah 8. Karakter dalam legenda rawa pening adalah 9. sinopsis legenda rawa pening 10. legenda rawa pening 11. tokoh serta watak dalam cerita legenda rawa pening 12. Karakter dalam legenda rawa pening adalah 13. tokoh dalam cerita legenda rawa pening 14. tema legenda rawa pening 15. siapa pengarang legenda rawa pening 16. apa unsur intrinsik legenda rawa pening 17. Siapaka tokoh protagonis yg ada dalam cerita Legenda rawa pening 18. Apa tema dari legenda Rawa Pening 19. tokoh antagonis, protagonis, tritagonis dalam legenda rawa pening 20. tokoh dan karakteristik dari cerita legenda rawa pening 21. Tokoh antagonis di legenda rawa pening 22. tema dari legenda rawa pening 23. siapa pengarang legenda rawa pening 24. Sebutkan tokoh legenda rawa pening 25. TOKOH YANG ADA DI DALAM CERITA FIKSI LEGENDA RAWA PENING 26. Bagaimana watak dari tokoh dalam cerita legenda Rawa Pening jelaskanTOLONG DI JAWAB PLISS 27. kesimpulan legenda rawa pening 28. Translate legenda Rawa Pening 29. Tokoh antagonis dalam cerita legenda rawa pening 30. Siapakah yang menjadi tokoh pembantu atau tokoh tambahan dalam cerita legenda rawa pening Jawaban- Ki Hajar- Ni Endang Ariwulan- Baru Klinting 2. Siapa saja tokoh dalam legenda rawa pening endang sawitri=penyayangbaru klinting=penuh rasa ingin tahu,berbaktiki hajar salokantara=tidak bertanggung jawab 3. Siapa saja tokoh dalam legenda Rawa Pening? Jawabanendang sawitribaru klintingki hajar salokantaraJawabanbaru klinting endang sawitrihajar solokantara 4. Tokoh antagonis dalam legenda rawa pening Tokoh Antagonisnya yaitu warga desa ki hajar sarwokartolo,penyihir 5. sebutkan tokohsetting,watak dan amanat dalam cerita legenda rawa pening Legenda Rawa PeningSetting Desa NgasemWatak Ki Hajar → Mengasihi istrinyaNyai Selakanta → Suka mengeluh, menyayangi istrinya, dan bijakBaru Klinting → Hormat pada ortuPenduduk Desa Pathok → SombongNyi Latung → Baik hatiAmanatKita harus saling membantu sebagai sesama manusia tanpa memperhatikan latar belakang dan perbedaan 6. tokoh jahat Ning legenda Dumadine rawa pening Jawabantokoh antagonis nya adalah penduduk desa Pathok 7. tokoh antagonis dalam legenda Rawa Pening adalah Jawabanpenduduk desa patoksemoga membantujangan lupa follow meJawabanpenduduk desa pathokterimakasi semoga membantu 8. Karakter dalam legenda rawa pening adalah Baru klinting mempunyai sifat berbakti,rasa ingin tahu yang Hajar Salokantara mempunyai sifat tidak bertanggung jawabEndang Sawitri mempunyai sifat penyayang,dan baikkalau salah di maklumin ya... 9. sinopsis legenda rawa pening JawabanRawa Pening kini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Semarang. Luasnya mencapai hektar yang mencakup empat wilayah kecamatan, yaitu Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan menawarkan keindahan alam yang memanjakan mata, Rawa Pening juga mengandung cerita legenda yang juga familiar di tengah-tengah masyarakat Jawa legenda Rawa Pening bercerita tentang seorang pemuda berwujud naga bernama Baru Klinting. Ibunya bernama Endang Sawitri, dan ayahnya seorang pertapa di lereng Gunung Telomoyo bernama Ki Hajar Klinting yang berwujud naga diperintah oleh ayahnya untuk bertapa ke Bukit Tugur. Kata ayahnya, suatu saat kelak, tubuhnya akan berubah menjadi perjalanan masa pertapaan Baru Klinting, dikisahkan terdapat sebuah desa yang begitu makmur namun penduduknya sangat angkuh dan membenci orang miskin. Desa tersebut bernama Desa asal-usul terbentuknya Rawa Pening bermula dari keangkuhan penduduk desa ketika, Baru Klinting yang telah berwujud manusia datang untuk memberikan pelajaran kepada penduduk desa dengan menantang mereka mencabut lidi yang ia tancapkan ke anak-anak, kaum wanita, hingga para laki-laki perkasa, tidak ada satu pun yang berhasil mencabut lidi tersebut. Mereka pun menantang balik Baru Klinting untuk kesaktiannya, Baru Klinting lantas mencabut lidi tersebut dari ajaib, air memancar sangat deras dari dalam tanah di mana lidi tersebut baru saja dicabut. Dalam waktu singkat, desa tersebut tenggelam dan tidak ada satu pun warga yang sempat menyelamatkan Pathok pun berubah menjadi hamparan telaga luas yang kemudian dikenal dengan Rawa Kalau Salah Kakak 10. legenda rawa pening JawabanRawa Pening adalah sebuah danau yang merupakan salah satu obyek wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Danau ini tepatnya berada di cekungan terendah antara Gunung Merbabu, Telomoyo, dan Ungaran. Rawa Pening memiliki ukuran sekitar hektar yang menempati empat wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Menurut cerita, danau ini terbentuk akibat suatu peristiwa yang pernah terjadi di daerah tersebut. itukan? 11. tokoh serta watak dalam cerita legenda rawa pening Tokoh dan watak yang berada pada legenda rawa pening adalahKi Hajar Orang yang sabar, teliti, disiplin dan juga senang Endhang Ariwulan Tidak hati-hati, susah dikasih Klinting Suka berysukur, memegang amanah, tidak gampang Sejatinya legenda rawa pening akan berada pada sebuah wilayah yang dimana adalah kecamatan ambarawa, bawen, tuntan,g hingga banyu biru yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Kemudian rawa yang dimana sangatlah indah itu sendiri akan berada terletak diantara gunung merbabu, gunung ungaran, dan juga gunung telomoyo. Dari sebuah rawa yang dimana indah itu sendiri kemudian terdapat sebuah legenda yang dimana melatar belakangi untuk terjadinya rawa itu sendiri. Pelajari lebih lanjut 1. Materi tentang Tema cerita rawa pening Materi tentang Hikmah cerita legenda rawa pening Materi tentang termasuk jenis cerita apakah''Rawa Pening'? Detil jawaban Kelas 8Mapel B. IndonesiaBab Bab 3 - MendongengKode 12. Karakter dalam legenda rawa pening adalah Endang Sawitri memiliki karakter penyayangbaru klinting memiliki karakter ingin tahu dan berbaktiki hahar kalontara memiliki karakter tidak bertanggung jawab 13. tokoh dalam cerita legenda rawa pening JawabanKi Hajar , ni endhang ariwulan ,baru ini bermanfaat , maaf KL salah 14. tema legenda rawa pening Jawabankebaikan seorang jandaPenjelasansemoga membantu ,jadikan yg terbaik ya 15. siapa pengarang legenda rawa pening JawabanPengarang Tri WahyuniPenerbit Badan Pengembangan dan Pembinaan BahasaTahun Terbit 2016 16. apa unsur intrinsik legenda rawa pening LATAR SUASANAWATAK TOKOH 17. Siapaka tokoh protagonis yg ada dalam cerita Legenda rawa pening jawabannini nini tuwa 18. Apa tema dari legenda Rawa Pening Tema kebaikan berbalas kebaikan, begitu juga sebaliknyasemoga membantu 19. tokoh antagonis, protagonis, tritagonis dalam legenda rawa pening Tokoh Protagonis Kakek pencari kayu,Baru Klinting,Dewi Ariwulan,Kakek Ismoyo,Mbok Randa,Nyi Latung Janda Tua,Endang Sawitri,Anak SaktiTokoh Antagonis Ki Hajar Sarwokartolo,Penyihir, Penduduk desa PathokTokoh Tritagonis Ibunda Baru Klinting,Ayahanda Baru Klinting, Masyarakat desaMaaf kalo salah 20. tokoh dan karakteristik dari cerita legenda rawa pening endang sawitri=penyayangbaru klinting=penuh rasa ingin tahu,berbaktiki hajar salokantara=tidak bertanggung jawab 21. Tokoh antagonis di legenda rawa pening Tokoh antagonis adalah tokoh dalam sebuah karya sastra yang memiliki karakter atau sifat yang berlawanan dengan tokoh protagonis, yaitu sifat yang cenderung buruk dan tidak patut untuk diteladani. Baik tokoh antagonis, protagonis, tritagonis, serta tokoh-tokoh lain merupakan penggolongan tokoh dalam karya sastra yang dilakukan berdasarkan karakter atau sifat yang disematkan kepada mereka. PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan tokoh antagonis dalam cerita "Legenda Rawa Pening". Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. TOKOH ANTAGONIS DALAM "LEGENDA RAWA PENING" ADALAH PENDUDUK DESA PATHOK. HAL INI KARENA MEREKA TIDAK MAU MENYAMBUT TAMU DENGAN BAIK SERTA CENDERUNG MEMBERIKAN PERLAKUAN YANG TIDAK SOPAN KEPADA SESAMA YANG MENDERITA. Sebagai rujukan, berikut kakak sajikan cerita Legenda Rawa di lembah antara Gunung Merbabu dan Telomoyo terdapat sebuah desa bernama Ngasem. Di desa itu tinggal sepasang suami-istri yang bernama Ki Hajar dan Nyai Selakanta yang dikenal pemurah dan suka menolong sehingga sangat dihormati oleh masyarakat. Sayangnya, mereka belum mempunyai anak. Meskipun demikian, Ki Hajar dan istrinya selalu hidup rukun. Setiap menghadapi permasalahan, mereka selalu menyelesaikannya melalui musyawarah. Suatu hari, Nyai Selakanta duduk termenung seorang diri di depan rumahnya. Tak lama kemudian, Ki Hajar datang menghampiri dan duduk di sampingnya. “Istriku, kenapa kamu terlihat sedih begitu?” tanya Ki Hajar. Nyai Selakanta masih saja terdiam. Ia rupanya masih tenggelam dalam lamunannya sehingga tidak menyadari keberadaan sang suami di sampingnya. Ia baru tersadar setelah Ki Hajar memegang pundaknya. “Eh, Kanda,” ucapnya dengan terkejut. “Istriku, apa yang sedang kamu pikirkan?” Ki Hajar kembali bertanya. “Tidak memikirkan apa-apa, Kanda. Dinda hanya merasa kesepian, apalagi jika Kanda sedang pergi. Sekiranya di rumah ini selalu terdengar suara tangis dan rengekan seorang bayi, tentu hidup ini tidak sesepi ini,” ungkap Nyai Selakanta, “Sejujurnya Kanda, Dinda ingin sekali mempunyai anak. Dinda ingin merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang.” Mendengar ungkapan isi hati istrinya, Ki Hajar menghela nafas panjang. “Sudahlah, Dinda. Barangkali belum waktunya Tuhan memberi kita anak. Yang penting kita harus berusaha dan terus berdoa kepada-Nya,” ujar Ki Hajar. “Iya, Kanda,” jawab Nyai Selakanta sambil meneteskan air mata. Ki Hajar pun tak kuasa menahan air matanya melihat kesedihan istri yang amat dicintainya itu. “Baiklah, Dinda. Jika memang Dinda sangat menginginkan anak, izinkanlah Kanda pergi bertapa untuk memohon kepada Yang Mahakuasa,” kata Ki Hajar. Nyai Selakanta pun memenuhi keinginan suaminya, meskipun berat untuk berpisah. Keesokan harinya, berangkatlah Ki Hajar ke lereng Gunung Telomoyo. Tinggallah kini Nyai Selakanta seorang diri dengan hati semakin sepi. Berminggu-minggu, bahkan sudah berbulan-bulan Nyai Selakanta menunggu, namun sang suami belum juga kembali dari pertapaannya. Hati wanita itu pun mulai diselimuti perasaan cemas kalau-kalau terjadi sesuatu pada suaminya. Suatu hari, Nyai Selakanta merasa mual dan kemudian muntah-muntah. Ia pun berpikir bahwa dirinya sedang hamil. Ternyata dugaannya benar. Semakin hari perutnya semakin membesar. Setelah tiba saatnya, ia pun melahirkan. Namun, alangkah terkejutnya ia karena anak yang dilahirkan bukanlah seorang manusia, melainkan seekor naga. Ia menamai anak itu Baru Klinthing. Nama ini diambil dari nama tombak milik suaminya yang bernama Baru Klinthing. Kata “baru” berasal dari kata bra yang artinya keturunan Brahmana, yaitu seorang resi yang kedudukannya lebih tinggi dari pendeta. Sementara kata “Klinthing” berarti lonceng. Ajaibnya, meskipun berwujud naga, Baru Klinthing dapat berbicara seperti manusia. Nyai Selakanta pun terheran-heran bercampur haru melihat keajaiban itu. Namun di sisi lain, ia juga sedikit merasa kecewa. Sebab, betapa malunya ia jika warga mengetahui bahwa dirinya melahirkan seekor naga. Untuk menutupi hal tersebut, ia pun berniat untuk mengasingkan Baru Klinthing ke Bukit Tugur. Tapi sebelum itu, ia harus merawatnya terlebih dahulu hingga besar agar dapat menempuh perjalanan menuju ke lereng Gunung Telomoyo yang jaraknya cukup jauh. Tentu saja, Nyai Selakanta merawat Baru Klinthing dengan sembunyi-sembunyi, tanpa sepengetahuan warga. ...Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang tokoh antagonis jawabanKelas IXMata pelajaran Bahasa IndonesiaBab Bab 15 - Unsur intrinsik dan ekstrinsikKode kategori kunci tokoh, attagonis, protagonis, sifat, karakter, unsur intrinsik 22. tema dari legenda rawa pening JawabanTema kebaikan berbalan kebaikan, begitu juga sebaliknyamaaf klo salah 23. siapa pengarang legenda rawa pening legenda rawa pening berada di cekungan terendah dan rawa pening merupakan obyek wisata di daerah Jawa tengah 24. Sebutkan tokoh legenda rawa pening -Baruklinthing-Mbok Randha 25. TOKOH YANG ADA DI DALAM CERITA FIKSI LEGENDA RAWA PENING Jawaban-ki Hajar -Ni Endhang Ariwulan-Baru Klinting-Mbok RandhaPenjelasanRawa Pening adalah cerita fiksi yang berasal dari Pathok Jawa TengahJawabanKI HAJAR , NYAI LATUNG , NYAI SELAKANTA , PENDUDUK DESA PATHOK , BARU KLINTHINGPenjelasan 26. Bagaimana watak dari tokoh dalam cerita legenda Rawa Pening jelaskanTOLONG DI JAWAB PLISS JawabanTokoh dan watak yang berada padalegenda rawa pening adalah Ki Hajar Orang yang sabar, teliti, disiplin dan juga senang menolong. Ni Endhang Ariwulan Tidak hati-hati, susah dikasih tau. Baru Klinting Suka berysukur, memegang amanah, tidak gampang TERCERDAS YAALIKE SEMOGA MEMBANTUUJawabanTokoh dan watak yang berada pada legenda rawa pening adalah Ki Hajar Orang yang sabar, teliti, disiplin dan juga senang menolong. Ni Endhang Ariwulan Tidak hati-hati, susah dikasih tau. Baru Klinting Suka berysukur, memegang amanah, tidak gampang menyerah. Pembahasan Sejatinya legenda rawa pening akan berada pada sebuah wilayah yang dimana adalah kecamatan ambarawa, bawen, tuntan,g hingga banyu biru yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Kemudian rawa yang dimana sangatlah indah itu sendiri akan berada terletak diantara gunung merbabu, gunung ungaran, dan juga gunung telomoyo. Dari sebuah rawa yang dimana indah itu sendiri kemudian terdapat sebuah legenda yang dimana melatar belakangi untuk terjadinya rawa itu sendiri. Pelajari lebih lanjut 1. Materi tentang Tema cerita rawa pening 2. Materi tentang Hikmah cerita legenda rawa pening 3. Materi tentang termasuk jenis cerita apakah''Rawa Pening'? - Detil jawaban Kelas 8 Mapel B. Indonesia Bab Bab 3 - Mendongeng Kode JadiRankingSatu 27. kesimpulan legenda rawa pening Istrinya hamil, Terus suaminya bunuh ular akhirnya anak nya bau spti ular ayah nya pun pgi menningalkan byk utang lalu ia mau nikah lg. lalu anaknya ketemy sm bapanya. lalu bapanya mw nikah lg trus ada kakek nancep tongkat klo anak itu bisa berarti dia yg bener klo bpnya yg bisa bpnya yg bnr. ternyatan anakny bs tp bpnya msh g mw ngakuakirnya tongkat nya jadi tsunami. lalu bpnya mati 28. Translate legenda Rawa Pening The Legend Of Rawa PeningJawabanINGGRIS the legend of the reel swampJEPANG リールマーシュの伝説KOREA 릴 늪의 전설BELANDAde legende van het haspelmoerasPenjelasanMAAF KALO SALAH 29. Tokoh antagonis dalam cerita legenda rawa pening para penduduk desa pathok 30. Siapakah yang menjadi tokoh pembantu atau tokoh tambahan dalam cerita legenda rawa pening JawabanNI ENDHANG ARIWULAN MAAF KALO SALAHJawaban tokoh pembantu/tambahan dalam cerita rawa pening yaitu, Ki Hajar Salokantara dan Endang SawitriPenjelasan Cerita rawa pening adalah cerita yang ditulis Tri Wahyuni berasal dari Jawa Tengah. Cerita mengisahkan tentang Baro Klinting, seekor naga, anak dari Endang Sawitri, putri Kepala Desa Ngasem. Karena sebuah kutukan, Endang Sawitri harus mengandung dan melahirkan seorang anak berwujud naga seorang membantu
siapa saja tokoh dalam legenda rawa pening